Sentuh Panca Indra
MClub

Sentuh Panca Indra

Apakah digital marketing Anda tidak berdampak signifikan? Jangan-jangan pelanggan mengalami kelelahan digital atau digital fatigue. Menjelang endemi, waktunya para pemasar mencoba melakukan pendekatan baru dengan multisensory marketing.

OlehTri Kurnia Yunianto

Selama dua tahun lebih, aktivitas pemasaran dan proses transaksi bisnis banyak menggunakan kanal digital untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi COVID-19. Kondisi tersebut membuat sebagian besar konsumen merasa jenuh memantau media sosial maupun gadget. Dengan kompetisi yang semakin ketat, pemasar harus mampu membuat ikatan yang kuat dengan konsumen agar bisa memenangkan persaingan.

Iwan Setiawan, CEO Marketeers mengatakan, secara singkat multisensory marketing merupakan seni sekaligus keahlian merek untuk menciptakan pengalaman konsumen yang lebih menyeluruh melalui indra. Dalam praktiknya, multisensory marketing merupakan upaya yang didesain oleh merek dalam berbagai cara kreatif dan unik untuk menyentuh indra-indra manusia, baik itu perasa (taste), sentuh (touch), penglihatan (sight), pendengaran (sounds), dan penciuman (smell).

“Untuk mencapainya, ada berbagai jalan yang bisa dilakukan, antara lain membuat aktivitas experiential marketing. Seiring perubahan karakter dan perilaku konsumen, experi

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.