Lincah dengan Teknologi

Lincah dengan Teknologi

Industri kelapa sawit nasional mendapatkan durian runtuh dengan meroketnya harga komoditas internasional dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini dimanfaatkan para pengusaha di industri ini untuk meningkatkan ekspor.

OlehTri Kurnia Yunianto

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) konsisten membukukan kinerja keuangan positif. Tahun 2021, pendapatan AAL mencapai Rp 24,32 triliun. Hingga kuartal III tahun 2022, pendapatan perusahaan sawit ini di angka Rp 16,51 triliun.

“Pertumbuhan kami tidak mengandalkan booming komoditas. Sebab, bila bertumpu pada kenaikan harga internasional, maka peningkatan kinerja bisnis tidak akan konsisten setiap tahun,” kata Santosa, Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk.

Ia menambahkan, bisnis di kelapa sawit harus bisa agile (lincah) melihat kondisi dan situasi yang terjadi dengan pemanfaatan teknologi. ”Dua teknologi yang menjadi core kami adalah teknologi agronomi dan digitalisasi proses supaya proses produksi bisa lebih efektif dan akurat,” kata dia.

Sejak tahun 2009, AAL mengembangkan teknologi agronomi. Perusahaan perkebunan ini mendirikan fasilitas riset agronomi yang mampu menciptakan varietas sawit unggulan dengan peningkatan produksi lebih dari 30%.

Langkah tersebut merupakan respons atas kebija

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.