Optimistis Tetap Tumbuh
Pembiayaan

Optimistis Tetap Tumbuh

Industri pembiayaan mengalami tantangan berat selama pandemi berlangsung. Setelah pandemi mereda pada tahun 2022, industri ini segera meraih momentum pertumbuhan yang berpotensi berlanjut hingga tahun depan.

OlehIgn. Eko Adiwaluyo

Setelah pandemi mulai terkendali, pemulihan ekonomi domestik mulai terlihat. Hal ini tercermin dari beberapa hal, antara lain peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata yang menggeliat, kinerja ekspor yang kuat didorong dari harga komoditas yang relatif tinggi, dan membaiknya aktivitas ekonomi. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan memproyeksikan ekonomi domestik tumbuh positif kisaran 5,4% hingga 6,0% pada kuartal III-2022. Namun demikian, perekonomian global masih menghadapi tantangan oleh pelemahan ekonomi yang terus berlanjut akibat lonjakan inflasi dan suku bunga. Hal ini berpotensi mengakibatkan resesi pada tahun 2023. IMF telah merevisi pertumbuhan pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023 menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9%. Di samping itu, perlambatan ekonomi global juga semakin diperburuk dengan tensi geopolitik dan perlambatan ekonomi China yang masih perlu diwaspadai.Terjadinya pengetatan kebijakan moneter di negara maju memberikan tekanan pada nilai tukar di beberapa negara termasuk di negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Di Tanah Air, nilai tukar rupiah pada September 2022 terdepresiasi sebesar 6% year-to-date</

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.