Menjual Nostalgia

Semua orang memiliki kenangan indah tentang masa lalunya. Kita senang merasakan kembali sentuhan-sentuhan masa lalu yang menjadi nostalgia dalam kehidupan. Kita senang dengan romantisme masa lalu, entah itu menyangkut relasi, orang-orang yang disayangi, tempat, barang atau produk tertentu, dan sebagainya.

Tak heran, bila event-event yang mengusung romantisme masa lalu seperti The 90’s Festival yang mengusung nostalgia tahun 1990-an sukses digelar dan diikuti banyak peminat. Belum lagi dengan komunitaskomunitas pecinta produk masa lalu, seperti mobil klasik, fesyen, dan sebagainya, juga ramai peminat.

Di era kekinian, menghadirkan kembali elemen-elemen nostalgia tersebut bisa menjadi pendekatan pemasaran yang ampuh. Pendekatan ini populer dengan sebutan retro branding maupun retro marketing.

Secara umum, Retro Branding dipahami sebagai aktivitas branding dengan pendekatan retro yang mengusung elemen-elemen masa lalu atau nost

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.