Branding With Character

Branding With Character

OlehHermawan Kartajaya

Saya selalu berusaha melihat dan menganalisis sesuatu dari kacamata marketing, apa pun peristiwanya. Karena itu, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden kali ini bagi saya adalah sebuah kompetisi pemasaran, bukan sekadar kontestasi politik.

Partai, para calon legislatif, serta para pasangan calon presiden hakikatnya sedang berusaha memasarkan brand mereka agar dipilih oleh rakyat sebagai customer. Masingmasing berusaha melakukan komunikasi pemasaran baik secara online maupun offline agar brand-nya bisa stand out from the crowd. Coba lihat, berapa banyak baliho caleg dan partai yang memenuhi jalanan kota saat ini? Banyak sekali! Tentu tidak mudah bagi setiap anggota legislatif untuk bisa menampilkan keunikan dan keunggulannya.

Fenomena ini mengingatkan saya pada buku yang saya luncurkan beberapa tahun lalu. Judulnya Marketing 2030. Di dalamnya, saya memprediksi bahwa elemen-elemen pemasaran akan mengalami transformasi di masa depan, terutama dengan perkembangan teknologi artificial intelligence serta fenomena sustaina

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya

Founder and Chairman of MCorp