Penurunan Emisi Jadi Kewajiban
Ekonomi Hijau

Penurunan Emisi Jadi Kewajiban

Semua negara harus bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi tanpa meningkatkan emisi karbon secara proporsional, termasuk Indonesia. Proses transisi ini diproyeksikan menghasilkan potensi pasar US$ 46 miliar atau setara dengan Rp 688,2 triliun (kurs Rp 14.963 per US$) pada tahun 2030.

OlehTri Kurnia Yunianto

Image or Photo Marketeers Max

Pengusaha dari kalangan industri besar maupun pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) dituntut untuk terus memproduksi barang-barang secara ramah lingkungan. Siap tidak siap, mereka harus melakukan transisi agar bisnisnya bisa bertahan. Tuntutan dari konsumen dan regulasi mendorong ekonomi hijau sebagai sebuah keniscayaan yang terjadi di masa depan.

Perusahaan modal ventura AC Ventures bersama dengan Boston Consulting Group (BCG) mengeluarkan hasil riset terbarunya bertajuk Catalyzing Indonesia’s Green Growth Potential. Dalam laporan tersebut, potensi pasar ekonomi hijau mencapai US$ 46 miliar. Kemudian, solusi untuk mengoptimalkan intensitas gas rumah kaca memiliki potensi pasar senilai US$ 350 miliar dan kompensasi emisi potensi pasar mencapai US$ 3,5 miliar pada tahun 2030.

Sebelum menggali lebih dalam potensi ekonomi hijau, urgensi mendorong terjadinya transisi menuju ekonomi hijau terlihat dari kontribusi In

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.