Kebutuhan Tinggi, Pasokan Terbatas
Industri Susu

Kebutuhan Tinggi, Pasokan Terbatas

Permintaan susu sapi di Indonesia bakal terus meningkat seiring dengan meningkatnya pola hidup sehat selepas merebaknya pandemi COVID-19. Kendati demikian, hingga sekarang produsen lokal baru bisa memenuhi 20% kebutuhan susu secara nasional.

OlehTri Kurnia Yunianto

Bukan hal yang mudah untuk bisa meningkatkan produksi susu sapi dari peternak lokal. Berbagai macam tantangan mesti dihadapi peternak mulai dari kualitas bibit sapi yang rendah, terbatasnya ketersediaan pakan, hingga mahalnya biaya operasional. Hingga sekarang, impor susu sapi dari luar negeri masih menjadi solusi instan memenuhi permintaan dalam negeri.

Besarnya potensi bisnis susu sapi tercermin dari data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang menyebutkan permintaan terus meningkat sebesar 5,3%. Peningkatan kebutuhan susu didorong oleh tumbuhnya pendapatan per kapita dan gaya hidup sehat masyarakat. Peningkatan kebutuhan susu didorong oleh tumbuhnya pendapatan per kapita dan gaya hidup sehat masyarakat.

Putu Juli Ardika, Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin menuturkan secara umum, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia sebesar 16,9 kg per kapita per tahun setara susu segar. “Dengan meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dan bertumbuhnya kelas menengah, kemudian bertransformasinya gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat, dan juga meningkatnya permintaan produk bernutrisi tinggi

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.