Tujuh Kesalahan Umum Manajemen Loyalitas Pelanggan

Tujuh Kesalahan Umum Manajemen Loyalitas Pelanggan

OlehIgnatius Untung

Loyalitas pelanggan menjadi hal yang penting bagi banyak bisnis. Sebab, dari loyalitas ini bisnis tidak harus selalu mulai dari nol lagi setiap bulannya. Ada konsumen-konsumen yang diharapkan selalu kembali dan bisa membantu kita untuk “mengganjal” sebagian target bulanan. Sehingga, kita hanya tinggal mencari selisihnya saja. Sayangnya, walaupun jadi salah satu hal paling penting, namun masih banyak kesalahan-kesalahan fundamental dalam manajemen loyalitas pelanggan.

#01 Tidak semua bisnis perlu fokus pada loyalitas pelanggan

Ya, Anda tidak salah membacanya. Tidak semua bisnis perlu fokus pada loyalitas pelanggan. Tidak sedikit pemasar yang bekerja dengan activity driven ketimbang berpikir secara spesifik untuk mencari cara bagaimana merek yang ia kelola bisa terus membaik. Mereka senang “terinspirasi” dari merek lain, jika tidak mau dikatakan menjiplak. Mereka melihat merek-merek yang berhasil secara bisnis, lalu menjiplak apa yang dilakukan merek inspirasinya itu pada merek yang ia kelola. Sayangnya, merek yang kita kelola belum tentu sama dengan merek yang menjadi inspirasi. Sehing

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Ignatius Untung

Ignatius Untung

Praktisi Marketing & Behavioral Science