Tantangan Menekan Inflasi
Inflasi

Tantangan Menekan Inflasi

Kemerosotan nilai mata uang atau inflasi masih menghantui pertumbuhan ekonomi setelah merebaknya pandemi COVID-19. Pada kuartal I tahun 2023, inflasi mayoritas disumbang oleh kenaikan harga pangan dan transportasi sebagai kontributor terbesar.

OlehTri Kurnia Yunianto

Kenaikan harga barang dan jasa cenderung berlangsung secara terusmenerus. Apabila harga barang dan jasa dalam negeri meningkat, maka inflasi akan mengalami hal yang sama. Untuk itu, seluruh pemangku kepentingan perlu bersamasama menjaga kenaikan inflasi agar kondisI perekonomian semakin membaik.

perekonomian semakin membaik. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Maret 2023 terjadi inflasi sebesar 4,97% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sementara itu, indeks harga konsumen (IHK) berada di level 114,36 poin.

Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS menuturkan, berdasarkan wilayah inflasi tertinggi berada di Tual, Provinsi Maluku sebesar 7,49%. Adapun IHK di wilayah tersebut sebesar 117,19 poin. Untuk inflasi terendah berada di Merauke ditambah provinsi Papua sebesar 3,17% dengan IHK berada di level 112,9 poin. “Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, y

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.