Jangan Terpaku Pada Mitos GenZ

Jangan Terpaku Pada Mitos GenZ

Pemasar saat membidik segmen Generasi Z sebaiknya tidak terjebak pada asumsi-asumsi umum namun keliru tentang perilaku mereka. Mitos-mitos seputar Gen Z perlu dipahami agar strategi komunikasi bisa tepat sasaran.

OlehTaufik, Deputy Chairman MCorp, SecGen IMA

Sekitar enam bulan yang lalu, salah satu tokoh partai besar di Indonesia melakukan diskusi terkait political marketing di masa Pemilu 2024. Karena sang tokoh merupakan generasi baby boomer, maka diskusi kemudian berfokus pada Gen Z. Kebetulan sebelum pertemuan tersebut ada sejumlah survei tentang Gen Z dan Pemilu 2024, terutama terkait dengan besarnya proporsi Gen Z dalam Pemilu 2024.

Diskusi kemudian berkembang terkait siapa itu Gen Z. Jika mengacu pada definisi Pew Research, lembaga yang memperkenalkan istilah Gen Z, kelompok ini adalah mereka yang lahir dari tahun 1996 sampai 2010. Pada rentang umur tersebut, ada yang 5 tahun yang lalu sudah ikut Pemilu, dan ada yang pada tahun 2024 ini belum bisa ikut pemilu sekalipun sudah duduk di bangku SMA.

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Taufik

Taufik

Deputy CEO