Fandom and Gen Z

Fandom and Gen Z

OlehHermawan Kartajaya

Beberapa hari ini, saya mempunyai kebiasaan baru, yakni mendengarkan lagu BTS dan BLACKPINK. Saya biasanya mendengarkan lagu-lagu mereka di dalam mobil saat  perjalanan ke tempat klien. Tentu saja, genre musik mereka kurang pas untuk generasi Baby Boomer seperti saya. Kebiasaan baru ini semata-mata didasarkan pada rasa penasaran sekaligus bagian dari “riset” yang saya lakukan. Kok, bisa ya BTS dan BLACKPINK memiliki komunitas penggemar (fandom) dengan fanatisme yang luar biasa? BTS mempunyai ARMY, sedangkan BlACKPINK punya Blink. Rasa penasaran membuat saya jadi ingin mencoba lagu-lagu mereka. Listening is believing. Meskipun saya tetap tidak akan menjadi bagian dari ARMY maupun Blink, setidaknya saya bisa cerita seperti apa lagu-lagu mereka. Tidak hanya itu, saat ini saya juga baru merekrut sepuluh mahasiswa magang yang tergabung dalam tim RND Squad 4. Sesuai namanya, mereka memang angkatan keempat. Saya memulai inisiatif ini sejak awal tahun lalu. Setiap enam bulan tim ini akan mendapatkan tugas-tugas khusus dari saya. Untuk RND Squad 4, salah satu tugas utama mereka adalah melakukan riset dan menulis buku mengenai

0

MarketeersMAX

Anda harus berlangganan lebih dulu untuk mengakses semua konten premium ini. Apabila Anda sudah berlangganan, silakan klik tombol Login.

 
Hermawan Kartajaya

Hermawan Kartajaya

Founder and Chairman of MCorp